Tumor dan kanker sering kali dianggap sama, padahal ini adalah dua kondisi yang berbeda. Meskipun kanker bisa berawal dari tumor, tetapi tumor tidak selalu berakhir dengan kanker. Namun ingat, keduanya sama-sama perlu dirawat secara medis.
Lantas, apa sih perbedaan tumor dan kanker yang perlu Anda ketahui? Let’s know more here!
Perbedaan tumor dan kanker yang perlu dipahami
Kanker
Menurut Stanford Health Care, kanker adalah sel pada bagian tubuh yang membelah secara tidak terkendali atau tidak normal (abnormal). Sel “kanker” ini berkembang biak dengan cepat meskipun ruangnya terbatas, nutrisinya terbagi dengan sel lain, atau ada sinyal dari tubuh untuk menghentikan reproduksinya.
Umumnya, bentuk sel kanker akan berbeda dari sel sehat, tidak dapat berfungsi dengan baik, dan dapat menyebar ke banyak area tubuh lainnya.
Tumor
Sementara itu, tumor adalah massa atau gumpalan di jaringan yang tumbuh secara tidak normal atau tidak terkontrol, misalnya di jaringan padat otot atau tulang.
National Cancer Institute mendefinisikan tumor sebagai “massa jaringan abnormal yang dihasilkan ketika sel membelah lebih dari yang seharusnya atau tidak mati pada saat yang seharusnya.”
Meskipun beberapa tumor bersifat jinak, tetapi ada juga yang bisa menjadi ganas.
Apabila tumor bersifat ganas, maka berpotensi membahayakan bahkan menyebabkan kematian. Tumor ganas inilah yang disebut dengan kanker.
Oleh sebab itu, tumor dibagi menjadi dua jenis, yaitu tumor jinak (bukan kanker) dan tumor ganas (kanker).
- Tumor jinak (bukan kanker): cenderung tumbuhnya lambat dan tidak menyebar. Sebagian besar tumor jinak tidak mengancam jiwa, selain tumor otak tertentu yang masih dapat menyebabkan peradangan dan memberi tekanan pada jaringan halus di sekitar tumor.
- Tumor ganas (kanker): bisa tumbuh dengan cepat, menyerang dan menghancurkan jaringan normal di sekitarnya, dan dapat menyebar ke seluruh tubuh (metastasis). Contoh tumor ganas adalah karsinoma dan sarkoma.
Jadi, jelas terlihat perbedaan tumor dan kanker yang terletak pada sifat, aktivitas penyebaran, dan tingkat keganasannya.
Tahapan tumor menjadi kanker (tumor ganas)
Sebelum tumor menjadi ganas, tumor akan melalui dua fase sebelumnya, yaitu kondisi saat masih bersifat jinak (tumor jinak) dan kondisi sebelum tumor menjadi ganas (premalignant).
Melansir dari Medical News Today, tidak selalu jelas bagaimana tumor akan bekerja. Beberapa tumor jinak bisa menjadi premalignant, lalu berubah menjadi ganas.
Jinak
Sebagian besar kasus tumor jinak tidaklah berbahaya. Bahkan, kecil kemungkinannya memengaruhi bagian tubuh lainnya. Jenis tumor jinak di antaranya:
- Adenoma: tumor yang berkembang di jaringan epitel atau selaput tipis yang menutupi kelenjar, organ, dan struktur lain di tubuh. Contohnya polip di usus besar, fibroadenoma payudara, dan adenoma hati.
- Fibroid atau fibroma: tumor jinak yang tumbuh di jaringan fibrosa atau ikat organ, seperti fibroid uterus, angiofibromas (di wajah), dan dermatofibroma (di kulit).
- Hemangioma: tumor jinak yang terbentuk saat pembuluh darah tumbuh secara berlebihan. Tumor ini sering muncul saat lahir dan menghilang selama masa kanak-kanak.
- Lipoma: tumor jaringan lunak dan terdiri dari sel-sel lemak. Ini dapat muncul pada usia berapa pun, tetapi sering menyerang orang berusia 40 – 60 tahun. Contohnya fibrolipoma (mengandung sel lemak dan jaringan ikat fibrosa) dan angiolipoma (muncul di bawah kulit).
Premalignant
Tumor pada tahap ini selnya belum bersifat kanker, tetapi berpotensi menjadi ganas. Jenis tumor premalignant di antaranya:
- Keratosis aktinik (keratosis matahari): muncul bercak kulit yang berkerak, bersisik, dan tebal.
- Displasia serviks: perubahan terjadi pada sel-sel yang melapisi serviks, sering kali ini berasal dari human papillomavirus (HPV) – infeksi umum yang terjadi pada orang muda.
- Metaplasia paru: pertumbuhan sel-sel yang terjadi di bronkus, saluran yang mengalirkan udara ke paru-paru.
- Leukoplakia: terbentuknya bercak putih tebal di mulut.
Ganas (Kanker)
Jika tumor bersifat ganas, maka ini akan menjadi kanker. Sel kanker berkembang secara tak terkendali, menyebar ke bagian tubuh lainnya (metastasis), menyerang organ bahkan bisa mengancam nyawa.
Jika kanker paru-paru misalnya, menyebar ke hati, maka tetap disebut dengan sel kanker paru-paru.
Beberapa contoh tumor ganas atau kanker adalah:
- Karsinoma: terbentuk dari sel epitel organ, seperti perut, prostat, pankreas, paru-paru, hati, usus besar, atau payudara.
- Sarkoma: berawal di jaringan ikat, seperti tulang rawan, tulang, lemak, dan saraf.
- Tumor sel germinal: berkembang di sel penghasil sperma dan telur, yaitu testis dan ovarium, tetapi bisa juga berkembang di otak, perut, atau dada.
- Blastoma: terbentuk dari jaringan embrio atau sel yang sedang berkembang, seperti otak, mata, atau sistem saraf.
Inilah perbedaan tumor dan kanker yang perlu Anda pahami. Tumor tidak selalu berakhir menjadi kanker, tetapi potensinya akan tetap ada. Baik tumor maupun kanker tetap membutuhkan penanganan medis yang tepat. Pengobatan tumor bertujuan agar tidak semakin parah dan menjadi ganas.
Sementara pengobatan kanker bertujuan menghambat perkembangan dan penyebaran sel ke organ tubuh lainnya, serta meningkatkan harapan hidup penderitanya.
Selalu konsultasikan dengan dokter Anda langkah pengobatan dan perawatan terbaik terkait tumor atau kanker yang Anda alami saat ini.
Cover photo by pressfoto – www.freepik.com
Baca Juga:
Ciri-Ciri Kanker Payudara Berikut Penting Dideteksi Sedari Dini!
10 Karsinogen, Zat Pemicu Sel Kanker yang Umum di Sekitar Anda