Umumnya, jika Anda mengidap sirosis hati, maka tidak ada cara untuk menyembuhkan penyakit ini. Pengobatan sirosis yang didiagnosis lebih awal bertujuan mencegah kerusakan hati yang lebih parah dan komplikasi penyakit.
Namun, jika Anda sudah berada di tahap sirosis hati dengan komplikasi, maka pengobatan dilakukan untuk mengelola komplikasi yang terjadi agar kondisi tidak semakin memburuk.

Komplikasi sirosis hati
Sirosis hati yang sudah parah dapat menyebabkan berbagai komplikasi, meliputi:
- Hipertensi portal dan perawatannya dapat menyebabkan komplikasi lain, termasuk:
- Pembuluh darah yang membesar (varises) di bagian kerongkongan, perut, atau usus, yang dapat menyebabkan perdarahan internal jika pecah.
- Bengkak di bagian tungkai, pergelangan kaki, atau kaki (edema).
- Penumpukan cairan di perut (asites), yang dapat menyebabkan infeksi serius di bagian yang mengelilingi hati dan usus.
- Kebingungan atau kesulitan berpikir akibat penumpukan racun di otak (ensefalopati hepatik).
- Infeksi, seperti infeksi saluran kemih (ISK) dan pneumonia.
- Kanker hati.
- Gagal hati.
- Komplikasi lainnya mungkin termasuk:
- Penyakit tulang, seperti osteoporosis.
- Batu empedu.
- Gangguan saluran empedu.
- Malabsorpsi dan malnutrisi.
- Mudah memar dan berdarah.
- Sensitivitas terhadap obat-obatan.
- Resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Pengobatan sirosis hati dengan komplikasi
Dokter Anda mungkin akan memberikan beberapa pengobatan sirosis hati dengan komplikasi, termasuk:
1. Hipertensi portal

Hipertensi portal adalah komplikasi serius yang paling umum dari sirosis hati. Ini adalah kondisi yang terjadi ketika jaringan parut menyumbat sebagian dan memperlambat aliran darah melalui hati. Akibatnya, terjadi peningkatan tekanan darah di vena portal.
Oleh sebab itu, komplikasi sirosis ini perlu ditangani secara tepat.
- Varises atau pembuluh darah membesar di kerongkongan atau perut. Dokter mungkin meresepkan obat-obatan penurun tekanan darah di pembuluh darah kerongkongan atau perut Anda. Tujuannya untuk mengurangi risiko pembuluh darah membesar dan pecah, yang akhirnya menyebabkan perdarahan internal. Selain itu, dokter Anda juga mungkin akan melakukan endoskopi bagian atas secara berkala untuk menemukan pembuluh darah yang membesar di bagian kerongkongan atau perut (varises) yang mengalami perdarahan.
- Edema atau pembengkakan di tungkai, pergelangan kaki, atau kaki. Dokter mungkin meresepkan obat-obatan yang mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh. Selain itu, dokter Anda juga akan meminta Anda untuk menjalani diet rendah garam.
- Asites atau penumpukan cairan di perut. Dokter mungkin meresepkan obat-obatan yang mengeluarkan cairan dari tubuh. Sama seperti edema, dokter juga akan merekomendasikan Anda membatasi asupan garam dalam makanan. Selain itu, dokter mungkin meresepkan obat infeksi juga untuk mengobati atau mencegah infeksi.
- Ensefalopati hepatik, di mana Anda akan mengalami kesulitan berpikir, kebingungan, hilang ingatan, perubahan kepribadian, atau gangguan tidur. Dalam kondisi ini, dokter Anda mungkin meresepkan obat-obatan untuk membantu menurunkan kadar racun di otak dan meningkatkan fungsi otak.
2. Infeksi
Jika Anda mengalami infeksi bakteri, maka Anda mungkin akan mendapatkan antibiotik atau perawatan infeksi lainnya. Vaksinasi untuk influenza, pneumonia, dan hepatitis juga mungkin akan direkomendasikan oleh dokter Anda.
3. Kanker hati
Tidak menutup kemungkinan sirosis hati akan berujung pada kanker hati. Jika Anda mengalaminya, dokter Anda mungkin akan melakukan prosedur medis untuk mengangkat atau menghancurkan sel-sel kanker, seperti pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi.
Dokter Anda juga mungkin akan merekomendasikan tes darah secara berkala dan pemeriksaan ultrasound untuk mendeteksi dini tanda-tanda kanker hati.
4. Gagal hati
Pada kasus sirosis lanjut, hati Anda dapat berhenti berfungsi. Jika sudah begini, maka satu-satunya pengobatan yang mungkin masih dapat dilakukan adalah transplantasi hati.
Transplantasi hati adalah prosedur mengganti hati Anda dengan hati yang sehat dari pendonor yang telah meninggal atau masih hidup. Sirosis hati pun telah menjadi salah satu alasan paling banyak untuk kasus transplantasi hati.
Umumnya, penderita sirosis alkoholik belum bisa mendapat pengobatan transplantasi hati, melihat risiko mereka akan minum-minum kembali setelah transplantasi.
Hanya saja, studi terbaru menunjukkan bahwa orang dengan sirosis alkoholik parah memiliki tingkat kelangsungan hidup pasca transplantasi yang serupa dengan penerima transplantasi hati dengan jenis penyakit hati lainnya.
Oleh sebab itu, agar transplantasi hati bisa menjadi pilihan bagi penderita sirosis alkoholik, maka harus:
- Menemukan program transplantasi yang dapat bekerja sama dengan orang yang memiliki sirosis alkoholik.
- Memenuhi persyaratan program transplantasi yang mencakup komitmen seumur hidup untuk tidak minum alkohol dan persyaratan lainnya.
5. Pengobatan komplikasi sirosis hati lainnya

Adapun komplikasi sirosis seperti osteoporosis, diabetes, malnutrisi, dan lainnya, mungkin akan diobati melalui obat-obatan, diet, dan aktivitas fisik. Tidak menutup kemungkinan tindakan pembedahan juga dilakukan bergantung pada tingkat keparahan yang terjadi.
Maksimalkan perawatan hati dengan khasiat jamur Reishi
Meski tidak ada cara untuk menyembuhkan sirosis hati, tetapi perawatan tetap penting untuk dilakukan guna mencegah komplikasi semakin memburuk dan mengoptimalkan fungsi sel-sel hati yang masih sehat. Ekstrak jamur Reishi pada tahap ini dapat membantu melindungi sel-sel hati Anda yang masih sehat agar tetap berfungsi secara optimal.
Tentunya, ini karena sifat antioksidan kuat yang dimiliki oleh Reishi/Lingzhi.

Menurut Cao dan Lin (2004), kandungan Ganoderma lucidum polisakarida peptida (GLPP) dalam jamur Reishi telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan kuat dan bertindak sebagai imunomodulator. Kemampuannya ini mampu melindungsi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, bahkan berpotensi sebagai antitumor dan antikanker.
Tak hanya itu, kandungan polisakarida peptida jamur Reishi/Lingzhi juga dapat menstimulasi kerja sistem kekebalan tubuh (imunomodulasi) Anda. Hal ini sangat dibutuhkan oleh penderita sirosis hati dengan komplikasi, yang kondisi hatinya mengalami penurunan fungsi dalam melawan serangan infeksi.
Diabetes, komplikasi sirosis lainnya, juga perlu dikelola sebaik mungkin. Salah satu fungsi hati adalah membantu mengontrol kadar gula darah. Jika hati rusak, dapat terjadi lonjakan gula darah, karena hati tidak lagi dapat menyimpan kelebihan glukosa dalam bentuk glikogen.
Jamur Reishi dapat membantu mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil dan hal ini sudah dibuktikan secara ilmiah oleh Seto dan tim pada tahun 2009.
Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengambil keputusan untuk menjalani pengobatan sirosis hati dalam bentuk apapun.
Photo by freepik – www.freepik.com
Baca Juga:
Pengobatan Sirosis Hati Tahap Awal
Mengenal Sindrom Metabolik, Sekumpulan Gejala Penyakit yang Terjadi Bersamaan