
Dalam bentuk aslinya tanpa proses pengolahan lebih lanjut, Reishi memiliki nilai gizi relatif rendah. Tubuh sulit menyerap kandungan aktif Reishi bila tidak diproses lebih dulu.
Secara tradisional Red Reishi kering diiris tipis-tipis, direbus dengan air panas dan diminum sebagai teh/sup agar kandungan aktifnya lebih mudah dicerna dan diserap tubuh. Reishi serbuk yang terbuat dari jamur reishi yang dihaluskan tanpa proses ekstraksi pun masih sulit diserap oleh tubuh. Hal ini menyebabkan zat-zat aktif yang berkhasiat obat dari reishi hanya dapat diserap sebagian saja sehingga menurunkan nilai kesehatan reishi.
Reishi dengan penyerapan paling optimal adalah Reishi yang diproses dengan teknik refined processing. Jamur Reishi yang telah dikeringkan dididihkan pada suhu tinggi dan higienis untuk mengekstrak nutrisi dan kandungan aktifnya secara sempurna. Selanjutnya diproses menjadi serbuk dan dibentuk menjadi granular, kapsul atau tablet. Jadi bukan hanya kualitas induk jamur dan cara budidayanya saja yang menentukan produk red reishi yang baik.
Teknis pengolahan pasca panen hingga produk siap dipasarkan juga sangat menentukan kualitas suatu produk red reishi sebagaimana disadari oleh Nissan Chemical, Jepang yang memproduksi NISSAN REISHI, reishi berkualitas dari Jepang.
Umumnya, Reishi / Lingzhi (Ganoderma lucidum) banyak dijumpai dalam bentuk tablet, kapsul, granular maupun irisan tipis reishi yang telah dikeringkan. Produk Reishi yang dipasarkan pun memiliki kualitas yang berbeda-beda tergantung pada teknik budidaya, kualitas induk jamur Reishi untuk pembudidayaan, kondisi pertumbuhan dan metode ekstraksi yang digunakan.
Reishi digolongkan sebagai tanaman obat tradisional China. Literatur maupun uji klinis membuktikan Reishi tidak beracun dan dapat dikonsumsi terus menerus dalam waktu lama tanpa efek samping.
Di awal mengkonsumsi Reishi, beberapa individu yang sensitif dapat mengalami gejala detoksifikasi seperti gangguan pencernaan, pusing, nyeri tulang ataupun kulit kemerahan. Ini adalah tanda-tanda normal dari pengeluaran timbunan zat toksik dari sisa-sisa makanan ataupun aktivitas metabolisme tubuh. Proses ini mengawali “kerja” Reishi untuk memulihkan dan meningkatkan kesehatan.