Infeksi saluran kemih (ISK) adalah penyakit ginjal akibat infeksi mikroba seperti bakteri yang dapat memengaruhi kondisi ginjal, kandung kemih, ataupun saluran di antara keduanya.
Penyakit ini termasuk umum terjadi, bahkan ada sekitar 8,1 juta orang di dunia yang berkunjung ke dokter karena mengalami hal ini [1]. Sementara itu, jumlah pasien ISK di Indonesia sekitar 90 – 100 kasus per 100.000 penduduk per tahun atau sekitar 180.000 kasus per tahun [2].
Menurut Medical News Today, ada 4 fakta unik dari infeksi saluran kemih, yaitu [1]:
- Wanita berisiko lebih dari 50 persen mengalami infeksi saluran kemih (ISK) seumur hidupnya.
- Umumnya, ciri-ciri infeksi saluran kemih adalah keinginan buang air kecil yang kuat dan sering, serta merasakan sakit dan sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Biasanya, penyakit ISK didiagnosis berdasarkan gejala dan tes urin.
- ISK dapat sembuh dengan menjalani 2 – 3 hari pengobatan.
Ciri-ciri infeksi saluran kemih (ISK)
ISK adalah masalah kesehatan yang tidak selalu menimbulkan tanda dan gejala. Akan tetapi, jika Anda mengalami infeksi saluran kemih, gejala-gejala berikut ini dapat terjadi [3]:
- Keinginan kuat untuk buang air kecil secara terus-menerus.
- Ada sensasi terbakar ketika buang air kecil.
- Buang air kecil yang sering, tetapi dalam jumlah yang sedikit.
- Warna urin keruh, merah, merah muda cerah, atau berwarna coklat. Biasanya, ini menandakan adanya darah dalam urin.
- Bau urin menyengat.
- Mengalami nyeri panggul pada wanita, terutama di bagian tengah panggul dan sekitar area tulang kemaluan.
Perlu Anda ketahui bahwa setiap jenis ISK dapat menyebabkan tanda dan gejala yang lebih spesifik, tergantung pada bagian mana dari saluran kemih Anda yang mengalami infeksi. Oleh sebab itu, ISK juga dikelompokkan menjadi ISK bagian atas dan ISK bagian bawah.
“
Ginjal adalah organ vital tubuh yang tersusun atas empat bagian utama, yaitu nefron, korteks, medula, dan pelvis. Saluran kemih adalah pelvis ginjal yang berbentuk seperti corong atau tabung sebagai jalur “urin” keluar dari tubuh. Saluran kemih terbagi menjadi dua bagian, yaitu saluran kemih bagian atas (ginjal dan ureter) dan bawah (kandung kemih dan uretra).
“
1. Ginjal (pielonefritis akut)
- Nyeri punggung bagian atas dan samping (panggul).
- Gemetar dan kedinginan.
- Demam tinggi.
- Mual dan muntah.
2. Kandung kemih (sistitis)
- Tekanan di bagian panggul.
- Ada rasa tidak nyaman di perut bagian bawah.
- Sering buang air kecil dan terasa sakit.
- Ada darah dalam urin (hematuria).
3. Uretra (uretritis)
- Sensasi terbakar ketika buang air kecil.
- Keinginan kuat untuk terus buang air kecil.
Jika Anda mengalami ciri-ciri seperti di atas, maka segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab infeksi saluran kemih (ISK)
Penyebab ISK yang paling umum adalah infeksi bakteri Escherichia coli, yaitu jenis bakteri yang kebanyakan berada di usus dan relatif tidak berbahaya. Namun, ketika mikroba ini memasuki uretra, maka dapat menyebabkan ISK. Selain E. coli, ada juga bakteri Staphylococcus saprophyticus yang biasanya terdapat pada kulit manusia.
Bakteri ini sebenarnya jarang menyebabkan ISK, tetapi mungkin bisa terlibat bersama dalam kasus infeksi berat, seperti Proteus mirabilis.
Organisme jamur, seperti Candida dan Coccidioides, juga mungkin terlibat dalam ISK yang rumit. Selain itu, cacing kremi dan parasit lainnya, serta virus seperti virus herpes simpleks tipe 2, telah diidentifikasi sebagai penyebab infeksi saluran kemih yang jarang terjadi.
Penting juga diingat bahwa bakteri penyebab ISK hampir selalu ditularkan melalui hubungan seksual. Jadi, sebaiknya Anda dan pasangan menjaga kebersihan organ intim sebaik mungkin untuk mencegah infeksi terjadi [4].
Berbahayakan kondisi ini?
Sebagian besar kasus ISK tidak serius, selama ditangani dengan cepat dan tepat. Jika tidak segera diobati, maka infeksi saluran kemih dapat menyebabkan masalah serius, terutama pada ISK bagian atas, yang meliputi [1, 3]:
- Infeksi yang berulang, terutama pada wanita yang mengalami setidaknya dua kali ISK dalam waktu empat atau enam bulan atau lebih dalam satu tahun.
- Kerusakan ginjal permanen akibat pielonefritis akut yang tidak diobati.
- Ibu hamil yang mengalami ISK berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah (BBLR) atau prematur.
- Penyempitan uretra (striktur) pada pria akibat uretritis berulang.
- Sepsis, berpotensi mengancam nyawa, terutama jika bakteri masuk ke dalam aliran darah Anda (septikemia).
Tips mencegah penyakit infeksi saluran kemih (ISK)
Anda tidak perlu khawatir, karena ISK dapat dicegah semaksimal mungkin dengan melakukan beberapa tips berikut ini [1, 3]:
- Perbanyak minum air dan sering buang air kecil.
- Hindari minum minuman beralkohol dan berkafein yang dapat mengiritasi kandung kemih.
- Segeralah buang air kecil setelah berhubungan intim.
- Seka organ intim Anda dari depan ke belakang setelah buang air kecil dan besar.
- Selalu jaga kebersihan area genital.
- Sebaiknya gunakan pembalut pada saat menstruasi daripada tampon. Jika Anda ingin menggunakan menstrual cup, pastikan produknya berkualitas sangat baik.
- Hindari menggunakan diafragma, atau kondom tanpa pelumas atau yang diberi spermisida sebagai metode kontrasepsi Anda, karena dapat berkontribusi pada pertumbuhan bakteri.
- Hindari juga menggunakan produk berpewangi apa pun di area genital.
- Kenakan pakaian dalam berbahan katun dan longgar untuk menjaga area genital tetap kering.
Manfaat Reishi untuk mencegah dan mengatasi ISK
Reishi (Ganoderma lucidum) telah dilaporkan sebagai jamur obat dengan segudang manfaat, salah satunya mencegah dan mengatasi penyakit infeksi saluran kemih (ISK). Melansir dari beberapa jurnal, G. lucidum adalah salah satu jamur yang bisa menjadi sumber antibiotik alami, karena memiliki aktivitas antibakteri, termasuk pada bakteri E. coli [5, 6].
Al-Ansari et al. (2020) menguji aktivitas antimikroba dari nanopartikel perak (AgNPs) yang disintesis dari ekstrak G. lucidum terhadap Escherichia coli, penyebab utama ISK. AgNPs merupakan terapi alternatif untuk infeksi dan penyakit lainnya yang disintesis melalui sumber bioteknologi dan dieksplorasi secara ekstensif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa AgNPs yang terbuat dari ekstrak Reishi secara efektif menghambat pertumbuhan E. coli yang resistan terhadap banyak obat dan lebih berpotensi memiliki aktivitas pembersihan radikal bebas daripada kuersetin standar [7].
Studi lain juga menunjukkan bahwa ekstrak jamur Reishi aman dan manjur dikonsumsi pada pria dengan gejala saluran kemih bagian bawah, karena dapat ditoleransi dengan baik tanpa menimbulkan efek samping yang besar [8].
Adanya berbagai studi ilmiah ini membuktikan bahwa khasiat jamur Reishi (Lingzhi) dapat mencegah maupun mengatasi penyakit infeksi saluran kemih (ISK).
Cover photo by jcomp – www.freepik.com
Baca Juga:
Penyebab Nefropati Diabetik dan Cara Menanganinya dengan Tepat
Waspada Batu Ginjal! Begini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya