Umumnya, saat Anda mengalami ketidakseimbangan hormon, kelenjar minyak di kulit akan menghasilkan sebum lebih banyak dari biasanya. Hal ini menyebabkan pori-pori kulit tersumbat, yang memungkinkan bakteri acne vulgaris tumbuh dan berkembang. Akibatnya, timbul jerawat.
Penelitian telah lama menunjukkan bahwa obat-obatan topikal seperti benzoil peroksida, antibiotik seperti tetrasiklin, dan obat oral yang mengandung vitamin A seperti isotretinoin, dapat mengatasi jerawat sedang hingga parah.
Namun, semakin ke sini banyak yang beralih ke perawatan yang lebih alami, seperti suplemen vitamin dan mineral, untuk meminimalisir efek samping yang tidak diinginkan. Apakah dengan perawatan alami ini juga berhasil? Yuk, cari tahu di bawah ini!
Vitamin dan mineral untuk jerawat
Anda mungkin sudah sering mendengar berbagai jenis vitamin dan mineral yang dikandidatkan sebagai nutrisi penting untuk kulit berjerawat. Tidak hanya itu, nutrisi ini juga membuat kulit Anda lebih sehat, cerah, elastis, dan glowing.
Perlu digarisbawahi ada vitamin dan mineral tertentu yang lebih efektif dalam mengatasi masalah jerawat, yaitu:
1. Vitamin A
Vitamin A adalah jenis vitamin larut lemak yang efektif untuk mengatasi masalah acne, dengan catatan Anda memperolehnya dengan cara yang benar. Nutrisi ini tersedia secara alami dalam makanan maupun dalam bentuk suplemen oral dan topikal.
Meski begitu, menurut dokter di University of Michigan, suplemen oral vitamin A tidak memiliki efek yang sama dengan topikalnya. Anda juga harus ingat bahwa konsumsi suplemen oral dapat menyebabkan efek samping serius bila digunakan secara sembarangan, seperti kerusakan hati.
Vitamin A ditemukan di banyak makanan, terutama dalam bayam, produk susu, dan hati. Sumber lainnya dari makanan kaya beta-karoten, seperti wortel, sayuran berdaun hijau, dan melon. Jika Anda mengonsumsi makanan beta-karoten ini, maka tubuh Anda akan mengubahnya menjadi vitamin A.
Jumlah vitamin A harian yang direkomendasikan adalah 900 mikrogram (mcg) untuk pria dewasa dan 700 mcg untuk wanita dewasa. Oleh karena vitamin ini larut dalam lemak, ia dapat menumpuk di dalam tubuh Anda.
Asupannya yang terlalu tinggi (lebih dari 10.000 unit internasional (IU)) dapat menjadi racun (toksin). Kasus ini sering kali terjadi selama kehamilan. Maka dari itu, jika Anda berencana hamil atau sedang hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.
Sebagai obat topikal, vitamin A dapat membantu mengurangi kerutan halus, bercak, kulit kasar, serta mengobati jerawat. Hal ini disebabkan kemampuannya dalam meregenerasi dan menyembuhkan kulit secara cepat, sehingga kulit Anda terlihat lebih bersih, cerah, dan segar.
Ingat! Wanita hamil tidak boleh mengonsumsi suplemen vitamin A tanpa instruksi dari dokter. Terlalu banyak vitamin A selama kehamilan telah dikaitkan dengan cacat lahir. Selain itu, zat ini dapat melemahkan perlindungan UV alami pada kulit Anda. Jadi, penggunaannya harus hati-hati, ya!
2. Seng
Seng adalah mineral yang juga dapat membantu mengatasi masalah acne. Anda dapat meminumnya sebagai suplemen oral atau pengobatan topikal. Studi baru-baru ini menemukan bahwa seng dapat menurunkan produksi minyak di kulit, serta melindungi kulit dari infeksi bakteri dan pembengkakan.
The Office of Dietary Supplements merekomendasikan asupan zinc harian untuk orang dewasa sekitar 8 – 11 miligram (mg). Beberapa bukti menyatakan bahwa dosis 30 mg zinc relatif aman untuk membantu mengobati jerawat.
Perlu dicatat bahwa kelebihan seng dapat berbahaya bagi tubuh. Beberapa orang telah melaporkan bahwa mereka mengalami sakit karena mengonsumsi terlalu banyak seng. Selain itu, kelebihan seng dalam tubuh dapat menyebabkan Anda mengalami defisiensi tembaga.
Penggunaan losion yang mengandung seng juga dapat membantu mengatasi jerawat. Hal ini dibuktikan oleh Schachner et al. (1990) yang menemukan bahwa mengoleskan lotion dengan kandungan 1,2 persen seng asetat dan 4 persen eritromisin secara signifikan dapat membersihkan kulit.
Nutrisi lainnya untuk kulit berjerawat
Anda mungkin juga sering mendengar tentang vitamin E sebagai obat acne yang memungkinkan.
Meski kaitan antara vitamin E dan jerawat tidak dipelajari sebaik vitamin A dan seng, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang berjerawat terbukti mengalami defisiensi vitamin E, A, dan seng. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya juga jika Anda memenuhi asupan vitamin E harian, yaitu sebesar 15 mg.
Ada pula minyak pohon teh atau lebih dikenal dengan tea tree oil yang juga dapat membantu mengatasi acne Anda dengan cara memusnahkan bakteri dan menurunkan produksi minyak. Bahkan, ini sudah banyak dijadikan sebagai bahan utama atau tambahan dalam produk kecantikan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 30 orang yang menggunakan gel tea tree oil 5% selama 45 hari mengalami perbaikan yang lebih besar terkait jerawatnya daripada kelompok plasebo.
Selain vitamin E dan tea tree oil, jamur Reishi ternyata juga dapat membantu mengatasi masalah acne. Hal ini dikarenakan kandungan beta-glukan dan triterpennya yang bertindak sebagai antiinflamasi dan antioksidan, sehingga dapat mengurangi kemerahan dan bengkak di kulit akibat jerawat.
Beta-glukan adalah humektan yang dapat melembabkan kulit, sehingga kulit tampak lebih sehat dan kencang. Ekstrak jamur reishi juga dapat menyamarkan flek hitam di kulit akibat paparan sinar matahari dan memudarkan bekas jerawat Anda dengan mencegah hiperpigmentasi. Alhasil, kulit Anda menjadi lebih cerah dan bebas dari (bekas) jerawat.
Cover photo by wayhomestudio – www.freepik.com
Baca Juga:
Atasi Penuaan Dini Secara Alami dengan Jamur Reishi (Rahasia Awet Muda di Usia 40-an)
Jamur Reishi, Salah Satu Cara Memutihkan Kulit Secara Alami yang Patut Dicoba
