Semakin maju zaman, semakin berkembang pula keilmuan dalam berbagai bidang, tak terkecuali bidang kesehatan. Salah satu yang digemari masyarakat saat ini adalah produk kesehatan yang bisa bermanfaat sebagai anti-aging.
Kesadaran dan kebutuhan masyarakat akan pentingnya penampilan yang maksimal setiap hari mendorongnya untuk menggunakan produk kesehatan yang bersifat anti-aging.
Tidak ada alasan untuk takut menua, tetapi menua sebelum waktunya patut Anda waspadai. Tidak hanya penampilan luar saja, penuaan dini (premature aging) bisa memengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Awal mula jamur Reishi diketahui sebagai anti-aging
Di bumi ini, ada berbagai hasil kekayaan alam, flora dan fauna, yang melimpah dan bermanfaat untuk kehidupan manusia. Salah satu tanaman yang sudah terkenal khasiatnya sejak ribuan tahun silam adalah jamur Reishi, atau sering juga disebut sebagai jamur Lingzhi atau Ganoderma lucidum.
Dalam sejarahnya, efek kuat dari jamur ini telah didokumentasikan dalam naskah kuno. Bahkan, “citra” G. lucidum pernah dikabarkan melampaui agama dan muncul dalam lukisan, ukiran, furnitur, dan aksesori wanita.
Dalam buku “Klasik Materia Medica” atau “Klasik Herbal Shen-nong” (25-220 M), jamur Reishi telah dikaitkan dengan sifat terapinya, seperti efek tonifying, meningkatkan energi vital, memperkuat fungsi jantung, meningkatkan daya ingat, dan efek anti penuaan atau anti-aging.
Menurut State Pharmacopoeia of the People’s Republic of China (2000), G. lucidum bertindak untuk mengisi Qi, menenangkan pikiran, meredakan batuk, asma, pusing, insomnia, jantung berdebar, dan sesak napas.
Dulu, jamur Lingzhi liar jarang ada. Jauh sebelum ini dibudidayakan, hanya kaum bangsawan yang mampu membelinya.
Reputasinya sebagai obat mujarab mungkin diperoleh lebih karena distribusinya yang tidak teratur, kelangkaannya, serta penggunaannya oleh anggota masyarakat China yang kaya saja dan memiliki hak istimewa daripada efek sebenarnya.
Meski demikian, spesies Ganoderma tetap menjadi obat tradisional yang populer di wilayah Asia dan penggunaannya terus berkembang di seluruh dunia.
Alasan jamur Reishi bisa berperan sebagai anti-aging
Ketika Anda mengalami penuaan dini, ini berarti tubuh telah memberikan sinyalnya bahwa ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi.
Umumnya, tanda-tanda penuaan terjadi lebih cepat berupa muncul banyak sunspots di kulit, mengalami hiperpigmentasi, kulit kering, gatal, kendur, keriput, serta rambut sering rontok.
Terlihat sepele memang, tetapi kondisi ini dapat menjadi “alarm” yang mengharuskan Anda segera melakukan perbaikan hidup. Jangan sampai menunggu hingga Anda mengidap penyakit kronis, karena sel-sel tubuh semakin rusak.
Mungkin sudah saatnya Anda harus mempertimbangkan bahwa Anda perlu memenuhi asupan nutrisi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini. Penuaan dini tentu bisa dicegah dan diatasi dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama kaya vitamin, mineral, dan antioksidan.
Seperti yang Anda ketahui, jamur Reishi adalah salah satu makanan dari tanaman herbal yang telah terbukti memiliki efek anti-penuaan.
Sebuah studi tahun 2017 dalam jurnal Aging and Disease menjelaskan bahwa komponen bioaktif dalam Ganoderma lucidum yang memediasi fungsi terkait anti-aging atau anti-penuaan yang utama adalah polisakarida, triterpena, peptida, dan peptida polisakarida.
1. Polisakarida
Polisakarida adalah kontributor terpenting untuk bioaktivitas dan aplikasi medis Ganoderma lucidum. Senyawa bioaktif ini memiliki sifat antioksidan dan imunomodulator. Struktur polisakarida yang diekstrak dari jamur Reishi terdiri atas glukosa, manosa, galaktosa, fukosa, xilosa, dan arabinosa.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa polisakarida dalam Ganoderma lucidum memiliki efek perpanjangan umur, karena bersifat antioksidan dan imunomodulator yang mampu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
2. Peptida
Komponen aktif peptida adalah kelas peptida dengan massa molekul kurang dari 6 kDa (relatif kecil), sehingga memungkinkannya untuk mudah diserap oleh usus manusia.
Kelompok peptida dari jamur Reishi adalah Ganoderma lucidum peptide (GLP), yang merupakan komponen antioksidan utama dalam Reishi/Lingzhi. Alhasil, membuat jamur Reishi berpotensi sebagai kandidat anti-aging.
Oleh karena polisakarida dan peptida dari jamur Reishi (Lingzhi) merupakan kandidat yang memiliki efek anti-penuaan, kombinasi dari keduanya memungkinkan untuk memberikan fungsi dan hasil yang serupa, yaitu Ganoderma polysaccharide peptide (GLPP).
Senyawa ini juga telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan, sehingga berpotensi sebagai anti-aging.
3. Triterpena
Senyawa bioaktif dalam Ganoderma lucidum yang berkontribusi terhadap anti-aging selanjutnya adalah triterpena. Ada lebih dari 140 triterpena berbeda telah diekstraksi dari jamur Reishi oleh para ahli.
Menurut para ahli tersebut, komponen aktif triterpena memiliki efek anti-oksidasi, anti-radiasi, anti-tumor, dan imunomodulator.
Meski tidak ada laporan secara langsung yang mengaitkan triterpena dalam jamur Reishi dengan efek anti-aging, tetapi sifat antioksidannya menunjukkan bahwa triterpena berpotensi terhadap efek perpanjangan umur.
Mekanisme jamur Reishi (Ganoderma lucidum) sebagai anti-penuaan
Penjelasan sebelumnya menyatakan bahwa jamur Reishi mengandung beberapa komponen bioaktif yang diduga memediasi manfaatnya sebagai anti-aging. Hal ini karena senyawa bioaktif tersebut bersifat antioksidan, imunomodulator, dan neurodegenerasi.
Berikut cara kerja masing-masing sifat ini sebagai anti-aging terbaik sepanjang sejarah.
Fungsi | Mekanisme di dalam tubuh |
Perpanjangan umur | Meningkatkan aktivitas pembersihan radikal bebas, yaitu senyawa tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh. |
Antioksidan | Meningkatkan produksi antioksidan di dalam tubuh (SOD, CAT, GSH, dan GSH-Px). Melindungi mitokondria di makrofag. Meningkatkan oksidasi LDL. Menghambat peroksidasi protein dan lipid. |
Imunomodulator | Meningkatkan produksi IL-1, IL-2 dan IFN-γ yang merupakan indikator sistem imun bawaan. |
Mempromosikan sel stem/induk | Meningkatkan ekspresi CAM, IL-1, MCP-1, MIP-1, RANTES. Meningkatkan sekresi BMP-2, IL-11, dan aggrecan, serta fungsi TPO dan GM-CSF. |
Perkembangan terkini Reishi/Lingzhi sebagai anti-aging
Baru-baru ini, sebuah studi tahun 2020 dalam jurnal Pharmaceuticals mengungkapkan bahwa Ganoderma lucidum atau Reishi dikenal sebagai adaptogen paling kuat yang ada di alam. Selain itu, jamur ini sangat terkenal dengan aktivitas antiinflamasi, antioksidan, imunomodulator, dan antikankernya.
Tidak heran jika belakangan ini terjadi peningkatan minat dari perusahaan farmasi terhadap formulasi berbasis ekstrak G. lucidum sebagai anti-penuaan.
Hasil penelitian secara in vitro tersebut menunjukkan bahwa ekstrak G. lucidum menginduksi proliferasi keratinosit yang disertai dengan peningkatan ekspresi protein kinase siklik, laju migrasi, dan aktivasi faktor remodeling jaringan.
Hal ini menunjukkan esktrak jamur Reishi memiliki efek antioksidan, yang mampu mencegah sitotoksisitas dan mengurangi jumlah sel apoptosis.
Studi ini berhasil menjelaskan sifat farmakologis G. lucidum dan potensinya sebagai produk kosmetik kulit, yang mampu mempercepat proses penyembuhan dengan meningkatkan epitelisasi ulang dan melindungi sel dari aksi radikal bebas.
Jadi, manfaat jamur Reishi sebagai agen anti-aging ini memang telah banyak diteliti dan dibuktikan oleh para ahli melalui berbagai eksperimen.
Alasan jamur Reishi dapat berperan sebagai anti-penuaan adalah karena memiliki aktivitas antioksidan, imunomodulasi, dan anti-neurodegenerasi. Semua aktivitas ini berasal dari komponen bioaktif dalam jamur Reishi, berupa polisakarida, peptida, dan triterpena.
Cover photo by Racool_studio – www.freepik.com
Baca Juga:
5 Alasan Anda Bisa Terkena Serangan Jantung di Usia Muda
Penyebab Perut Buncit dan Cara Mengatasinya