Penyakit jantung adalah penyebab kematian utama di Indonesia dengan angka kematian 37% pada tahun 2013. Pada tahun 2030, Indonesia diprediksi berkontribusi sekitar 80% dalam penyebab kematian utama di dunia (23,3 juta jiwa) [1].
“Untuk orang Amerika Asia atau Kepulauan Pasifik dan Indian Amerika atau Penduduk Asli Alaska, ini adalah penyakit terbanyak kedua setelah kanker,” The Heart Foundation melaporkan.
Situs resmi ini juga mencatat bahwa seseorang meninggal karena penyakit yang berkaitan dengan jantung setiap menitnya. Masalah jantung telah menghabiskan dana sekitar $200 miliar setiap tahunnya, termasuk biaya layanan perawatan kesehatan, pengobatan, dan produktivitas yang hilang [2].
Melihat fakta ini, penyakit jantung seharusnya tidak boleh disepelekan.
Penyakit jantung yang sering terjadi
Beberapa masalah yang dapat mengancam keselamatan jiwa akibat jantung yang tidak sehat, meliputi:
- Serangan jantung, ketika aliran darah ke jantung sebagian terputus yang disebabkan oleh pembuluh darah arteri tersumbat.
- Gagal jantung, ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan normal.
- Penyakit jantung koroner, ketika plak menumpuk di arteri koroner di jantung. Ini dapat membunuh kebanyakan orang dari semua masalah jantung.
- Stroke, ketika aliran darah dari jantung ke otak terganggu atau terhenti.
Seiring bertambahnya usia, masalah yang berkaitan dengan jantung menjadi lebih umum karena faktor-faktor yang tidak dapat dihindari, termasuk:
- Detak jantung berkurang.
- Penebalan dinding hati.
- Melemahnya kekuatan otot jantung secara keseluruhan yang berkaitan dengan pemompaan darah.
10 Tanda penyakit jantung yang harus kamu ketahui
Ada banyak tanda dari jantung yang tidak sehat, termasuk hal yang dianggap sebagai ketidaknyamanan biasa atau masalah kesehatan yang tidak serius.
Meskipun memiliki salah satu gejala bukan indikator kuat adanya masalah jantung, memiliki beberapa gejala, seperti batuk terus-menerus dan nyeri di dada, dapat mengindikasikan bahwa Anda menderita penyakit jantung atau serangan jantung akan segera terjadi [3, 4].
1. Nyeri di dada
Nyeri tajam di bahu biasanya tidak menunjukkan adanya masalah dengan jantung. Namun, nyeri yang menumpuk secara perlahan dan bertahap di area ini mungkin merupakan indikasi dari jantung yang tidak sehat.
Ini adalah tanda potensial dari serangan jantung yang akan datang. Umumnya, serangan jantung dideskripsikan sebagai rasa berat, sesak, atau tekanan di dada – seolah-olah ada yang mengimpit atau mengikat. Rasa sakit ini disebabkan oleh matinya sel otot jantung.
Ketegangan pada jantung terkadang bisa sangat menyakitkan hingga menjalar ke tubuh bagian atas, terutama area bahu. Kalau sudah begini, Anda dikatakan mengalami angina, yaitu nyeri yang berhubungan langsung dengan aliran darah yang tidak teratur dan terputus ke jantung.
2. Mendengkur dan masalah tidur lainnya
Apakah Anda sering mendengkur saat tidur? Sering dianggap biasa, tetapi ini bisa menjadi tanda dari jantung yang tidak sehat. Mendengkur dan masalah tidur lainnya, seperti insomnia dan sleep apnea (gangguan pernapasan saat tidur), telah dikaitkan langsung dengan penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya.
Episode sleep apnea – yang dapat menyebabkan Anda terbangun dengan terengah-engah – menyebabkan pola tidur yang tidak konsisten yang mengakibatkan jantung tertekan.
Ada pula kelainan yang disebut obstructive sleep apnea (OSA), yang berkaitan langsung dengan overweight dan obesitas – dua faktor utama penyakit jantung. OSA terjadi ketika beban di dada dan leher bagian atas ikut menghalangi aliran udara, sehingga menyebabkan pola tidur yang gelisah.
3. Disfungsi ereksi
Ketika seseorang tidak mampu mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup kuat dalam melakukan hubungan seksual, bisa menjadi tanda peringatan awal dari penyakit jantung.
Disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh terganggunya aliran darah dari jantung ke penis, yang mengindikasikan kemungkinan aterosklerosis (penyempitan arteri), penyebab penyakit jantung.
Sebuah studi melaporkan bahwa pasien dengan penyakit jantung sering mengalami masalah seksual yang signifikan, termasuk penurunan gairah, ketidakpuasan, dan penurunan frekuensi aktivitas seksual. Studi ini juga menemukan bahwa tidak hanya pria, dorongan seksual wanita juga bisa berkurang karena jantung yang tidak sehat [5].
4. Detak jantung tidak teratur
Detak jantung tidak teratur disebut juga dengan aritmia, adalah kondisi di mana jantung Anda tidak mampu memompa darah pada ritme yang normal. Penyebab aritmia adalah gangguan pada sistem impuls listrik jantung akibat ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh.
Sama halnya dengan nyeri di dada, detak jantung yang tidak teratur juga merupakan indikasi dari gagal jantung atau serangan jantung yang akan datang.
Ada berbagai jenis aritmia, termasuk:
- Fibrilasi atrium, detak jantung jauh lebih cepat dari biasanya. Orang dengan kondisi ini lima kali lebih mungkin untuk mengalami stroke daripada orang tanpa kondisi tersebut [6].
- Atrial flutter, detak jantung sedikit lebih teratur daripada fibrilasi atrium. Hal ini dapat menyebabkan detak jantung cepat dan berakhir dengan stroke.
- Kontraksi ventrikel prematur, juga dikenal sebagai detak jantung yang terlewat.
5. Masalah mulut
Benarkah mulut bermasalah bisa berkaitan dengan jantung yang tidak sehat? Yap, ini sangat mungkin meskipun tidak selalu. Menurut para ahli, gusi dipenuhi dengan pembuluh darah dan mulut dipenuhi dengan bakteri.
Jika lapisan gusi terganggu, tidak menutup kemungkinan bakteri akan lolos ke dalam aliran darah dan memicu peradangan di seluruh tubuh. Inilah mengapa luka terbuka atau infeksi di bagian mulut memengaruhi kesehatan jantung Anda secara keseluruhan.
Nyeri yang menjalar dari jantung hingga sekitar area rahang adalah salah satu tanda penyakit jantung yang umum, terutama pada wanita [7].
6. Sesak nafas dan kelelahan
Pembuluh darah Anda dapat tertahan karena jantung yang tidak sehat, hingga efeknya ini menyebar ke bagian-bagian yang tidak seharusnya, seperti paru-paru, dan menyebabkan sesak napas. Menurut The American Heart Association, sesak napas merupakan indikator gagal jantung yang digambarkan seperti ini [8]:
- Mengalami sesak napas selama beraktivitas, saat istirahat, atau saat tidur, yang mungkin datang secara tiba-tiba dan membangunkan Anda.
- Perlu disangga setelah mengalami sesak napas saat tidur.
- Bangun dengan perasaan lelah atau gelisah setelah tidur sepanjang malam.
7. Pembengkakan di bagian kaki
Pembengkakan pada tungkai dan kaki bisa menjadi tanda dari gagal jantung. Anda mungkin akan melihat kaki Anda lebih bengkak saat melepaskan sepatu atau celana. Adanya gaya gravitasi meningkatkan jumlah dan tekanan darah di pembuluh darah vena pada tungkai bawah [9].
Mirip dengan nyeri di dada dan tubuh, pembengkakan pada tungkai dan kaki disebabkan oleh terganggunya aliran darah ke jantung, mengakibatkan darah menggumpal atau menghentikan kerja jantung Anda.
8. Kepala pusing
Sering merasa pusing – bahkan pingsan – bisa menjadi tanda bahwa aliran darah ke otak Anda terhambat, dan ini adalah penyebab utama stroke dan serangan jantung [10]. Kepala pusing dan pingsang juga bisa disebabkan oleh penurunan tekanan darah.
9. Batuk terus-menerus
Batuk sebenarnya adalah gejala yang sangat umum. Ini bisa menandakan pilek, flu, hingga bronkitis. Namun, perlu dicatat bahwa batuk yang tak kunjung usai bisa juga menjadi tanda adanya penumpukan cairan di paru-paru. Kondisi ini adalah tanda gagal jantung kongestif.
Penyebabnya adalah jantung tidak dapat memompa darah secara efisien, sehingga darah dapat kembali ke vena (pembuluh darah yang membawa darah melalui paru-paru). Ketika tekanan di pembuluh darah ini meningkat, cairan didorong ke ruang udara (alveoli) di paru-paru, hingga mengakibatkan batuk terus-menerus [11].
10. Keringat dingin
Tidak, bukan berarti Anda yang berkeringat akan mengalami serangan jantung. Berkeringat adalah cara alami dan sehat yang dilakukan tubuh untuk mendinginkan diri. Hanya saja, berkeringat – terutama keringat dingin – disaat Anda tidak beraktivitas fisik apa pun, mungkin saja merupakan tanda penyakit jantung.
Terlebih lagi, jika gejala ini disertai dengan nyeri dada. Keringat yang keluar dari tubuh Anda sebagai upaya tubuh untuk mendinginkan peradangan di sekitar jantung.
Jika Anda mengalami kombinasi dari salah satu gejala-gejala di atas, penting bagi Anda segera menghubungi dokter untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan.
Tips mencegah penyakit jantung
Tidak ada kata terlambat untuk memulai hidup sehat, sekalipun Anda sudah mengidap penyakit jantung. Melakukan perubahan gaya hidup dapat membuat kondisi jantung Anda jauh lebih baik. Berikut tips yang dapat Anda lakukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan jantung:
- Berhenti merokok.
- Menjalani pola makan yang tepat, bila memungkinkan mintalah bantuan dari ahli gizi Anda.
- Tingkatkan aktivitas fisik untuk membantu menjaga berat badan yang sehat.
- Batasi bahkan hindari konsumsi alkohol.
- Bila diperlukan, konsumsi suplemen atau obat untuk membantu mengontrol tekanan darah Anda.
Cover photo by 8photo – www.freepik.com
Baca Juga:
Mengulik Manfaat Reishi untuk Kesehatan Otak dan Saraf
10 Cara Menurunkan Darah Tinggi yang Ampuh dan Efektif, Mulailah Sekarang Juga!