Suatu hari Anda merasa bagian tengah tubuh Anda sedikit lebih besar dari biasanya. Kira-kira, ini disebabkan oleh penambahan berat badan atau perut kembung, ya? Sekilas mungkin terlihat mirip dan terasa sama, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang utama.
Menurut Bryan Curtin, MD, MHSc, yang diwawancarai oleh tim Healthline, kembung adalah sensasi subjektif dari perut yang penuh, tekanan, atau gas yang terperangkap. Dengan kata lain, kembung adalah kondisi saat perut Anda membesar karena gas atau cairan.
Umumnya, kondisi ini bersifat sementara.
Sebaliknya, perut yang berlemak atau lemak perut atau belly fat berkembang dari waktu ke waktu. Anda perlu mengurangi asupan kalori dan meningkatkan aktivitas fisik untuk menghilangkannya.
Melalui artikel ini akan dijelaskan lebih banyak terkait perbedaan utama antara kembung dan lemak perut, penyebab, dan cara mengatasinya.
Bagaimana cara mengetahui apakah Anda bertambah gemuk atau mengalami perut kembung?
Untuk membantu Anda memastikan bahwa Anda mengalami penambahan berat badan atau hanya perut kembung, berikut beberapa cara untuk membedakannya.
Penampilan dan penyimpanan
Cara mudah untuk mengetahui apakah itu gemuk atau kembung adalah dengan melihat dari penampilan dan penyimpanannya.
Maksudnya adalah lemak disimpan di seluruh tubuh melalui adiposit (sel lemak). Jika Anda bertambah gemuk, Anda akan melihatnya di beberapa area lain di tubuh Anda, seperti punggung dan paha – tidak hanya di perut.
Namun, jika perut Anda adalah satu-satunya bagian dari tubuh yang membesar, maka besar kemungkinannya itu adalah kembung.
Bagaimana rasanya
Suatu waktu Anda merasakan perut Anda mengembang, cobalah perhatikan bagaimana rasanya. Kondisi kembung atau bloating biasanya akan menyebabkan perut Anda terasa keras dan kencang, sedangkan lemak perut atau visceral fat akan terasa lunak.
Durasi terjadinya
Cara lain untuk mengetahui apakah Anda bertambah gemuk atau hanya menghadapi serangan kembung adalah berapa lama kondisi tersebut berlangsung. Perut yang kembung cenderung muncul dan menghilang, sedangkan lemak di perut cenderung lebih konstan keberadaannya.
Terukur pada skala
Perut kembung adalah sensasi tidak nyaman yang pernah dialami oleh hampir setiap orang. Kondisi ini bisa datang dan pergi, dan tidak bisa Anda ukur dalam skala. Sementara penambahan berat badan dari lemak bisa terukur dengan skala dan tidak bisa hilang dengan sendirinya.
Apa yang menyebabkan perut kembung?
Perut kembung memiliki beberapa penyebab potensial, meliputi:
- Penumpukan gas di usus.
- Terlalu banyak asupan serat, kacang-kacangan, produk susu, dan makanan lain yang menyebabkan perut bergas dan kembung.
- Sembelit, sehingga memberi bakteri lebih banyak waktu untuk memfermentasi feses dan mengakibatkan kelebihan gas dan kembung.
- Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, dapat menjebak gas dan menyebabkan kembung.
- Dysbiosis (ketidakseimbangan bakteri di usus) yang mengakibatkan banyak gejala pencernaan, termasuk kembung.
- Makan terlalu cepat.
- Kondisi medis lainnya yang dapat memperlambat transit makanan di usus, mengubah mikrobioma dari bakteri sehat menjadi bakteri penghasil gas yang tidak sehat, atau menyebabkan sembelit, termasuk:
- Intoleransi gluten.
- Alergi makanan.
- Sindrom iritasi usus besar (IBS).
- Infeksi parasit.
- Asites, yaitu penumpukan cairan di perut.
- Ada sumbatan di usus.
Penting diingat!
Obstruksi usus dan asites yang tidak diobati bisa menyebabkan kondisi medis darurat. Segera cari bantuan medis jika Anda:
- Baru saja menjalani operasi perut dan mengalami perut kembung, sembelit parah, dan kehilangan nafsu makan.
- Mengalami kembung di bagian samping perut yang tiba-tiba menjadi buncit, sakit perut, kesulitan bernapas saat berbaring, mulas, mual, dan muntah.
Cara mengatasi perut kembung
Ada dua pilihan yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikannya, yaitu menghindari makanan dan aktivitas yang memicu kembung, dan melakukan intervensi ketika Anda pertama kali melihat perut Anda terasa penuh atau bengkak.
Kabar baiknya, ada banyak solusi untuk menghilangkan kembung sesuai dengan penyebabnya, di antaranya:
- Kurangi mengonsumsi makanan yang menghasilkan gas, seperti brokoli, bunga kol, kacang polong, gandum, kubis, dan sejenisnya.
- Hindari makanan olahan, karena mengandung tinggi gula dan pengawet yang bisa menjadi sumber umum kembung.
- Pantau jadwal buang air besar Anda secara teratur.
- Makan secara perlahan, termasuk makan dalam porsi kecil.
- Minum teh herbal dapat membantu mengurangi kembung, seperti teh jahe, kayu manis, chamomile, atau peppermint.
- Hindari minuman berkarbonasi, seperti soda dan minuman energi.
- Mengonsumsi probiotik atau makanan fermentasi untuk membantu memulihkan keseimbangan bakteri di usus dan mengurangi produksi gas beracun.
- Berjalan-jalan dapat merangsang keluarnya gas melalui saluran pencernaan Anda dan memberikan kelegaan.
Apa yang menyebabkan penambahan lemak perut?
Lain halnya dengan perut kembung yang bisa muncul dan menghilang dengan cepat, lemak perut akan tetap ada kecuali Anda membuat perubahan secara permanen untuk menghilangkannya.
Belly fat umumnya adalah hasil dari penambahan berat badan secara keseluruhan. Ini terjadi ketika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar oleh tubuh Anda.
Bagi sebagian orang, lemak perut adalah hasil dari pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik. Namun, bagi yang lain, ini bisa terjadi karena terlalu banyak asupan kalori dan meski sudah berolahraga secara teratur.
Adapun makanan yang dapat berkontribusi pada penambahan lemak perut, meliputi:
- Makanan dan minuman manis.
- Kebiasaan minum minuman beralkohol.
- Makanan dengan kadar lemak trans yang tinggi.
Menurut sebuah tinjauan tahun 2021, kelebihan lemak di sekitar bagian tengah tubuh ini dapat membuat Anda berisiko:
- Diabetes tipe 2.
- Penyakit jantung.
- Tekanan darah tinggi.
- Gangguan metabolisme.
Di sisi lain, menopause adalah faktor lain yang juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan lemak perut. Hal ini disebabkan penurunan kadar estrogen yang menyebabkan banyak lemak disimpan di area perut.
Cara menghilangkan lemak perut
Jika Anda mencoba menurunkan berat badan untuk mengurangi lemak perut, Anda dapat melakukan penyesuaian pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik Anda.
Secara keseluruhan, kehilangan lemak perut adalah hasil dari keseimbangan diet, olahraga, dan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Ini juga termasuk makan lebih banyak buah, sayuran, dan protein tanpa lemak, serta mengurangi asupan lemak trans, karbohidrat olahan, gula, dan alkohol.
Anda juga dianjurkan untuk melakukan latihan kardiovaskular setidaknya 150 menit setiap minggu. Selain itu, latihan kekuatan 2 hari per minggu juga dapat membantu mengurangi lemak perut.
Dengan memahami perbedaan antara perut kembung (bloating) dan lemak perut (visceral fat) dapat membantu Anda menentukan cara terbaik untuk mengatasinya. Ingatlah bahwa kembung seringkali bersifat sementara, sedangkan lemak perut cenderung permanen, kecuali Anda mengambil tindakan untuk menguranginya.
Original featured image by 8photo – www.freepik.com
Baca Juga:
Ketahui Cara Mengatasi Kelebihan Lemak dengan jamur Lingzhi (Reishi)
Jamur Reishi, Bantu Hancurkan Lemak Visceral yang Membandel