Inilah Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda, Yuk, Deteksi Sejak Dini!

ciri-ciri-diabetes-di-usia-muda
Ciri-ciri diabetes di usia muda memang tidak selalu mudah dikenali. Dalam banyak kasus, penyakit yang sering disebut dengan kencing manis ini, berkembang secara bertahap. Akibatnya, banyak yang gagal mendeteksinya sejak dini.

Ciri-ciri diabetes di usia muda sering kali diabaikan, karena menganggap penyakit ini hanya dialami orang dewasa paruh baya atau lebih tua. Kenyataannya, Anda pun bisa mengidap diabetes di usia muda, termasuk anak-anak.

National Diabetes Services Scheme (NDSS) juga menyatakan bahwa diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang dewasa paruh baya atau lebih tua. Namun, dengan maraknya kasus obesitas pada anak-anak, diabetes pun akhirnya ikut terjadi.

Umumnya, anak muda lebih sering mengalami diabetes tipe 1 daripada diabetes tipe 2. Selama 2002 – 2015, di antara 69.457.475 remaja yang berisiko diabetes, SEARCH mengidentifikasi sebanyak 14.638 remaja dengan diabetes tipe 1 dan 3.916 dengan diabetes tipe 2. Kasus diabetes tipe 1 mengalami peningkatan sebesar 1,9% per tahun, sedangkan diabetes tipe 2 meningkat sebanyak 4,8% per tahun.

Orang berusia muda yang mengidap diabetes berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan sepanjang hidupnya. Lantas, apa saja ya ciri-ciri diabetes di usia muda? Apa pula yang perlu Anda lakukan untuk mengatasinya? Keep reading this article!

Apakah itu diabetes?

Diabetes mellitus adalah gangguan metabolik akibat rusaknya fungsi kerja hormon insulin dalam mengubah kadar gula darah (glukosa) menjadi gula otot (glikogen). Gula otot adalah salah satu bentuk cadangan energi tubuh yang nantinya bisa dipecah kembali menjadi glukosa saat tubuh kekurangan energi.

Ketika hormon insulin tidak lagi bisa mengubah glukosa menjadi glikogen, maka terjadilah peningkatan kadar glukosa dalam darah. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah medis yang serius, meliputi penyakit kardiovaskuler, masalah gigi dan mulut, kaki diamputasi, hingga kematian.

Secara umum, ada 3 jenis penyakit diabetes, yaitu:

  • Diabetes tipe 1, adalah diabetes yang disebabkan oleh penyakit autoimun. Akibatnya, sel-sel pankreas tidak dapat menghasilkan hormon insulin. Dengan kata lain, diabetes tipe 1 ini terjadi akibat kurangnya produksi hormon insulin.
  • Diabetes tipe 2, adalah diabetes yang disebabkan oleh terganggunya fungsi kerja hormon insulin atau dikenal dengan resistensi insulin.
  • Terakhir, ada pula diabetes gestational yang terjadi pada saat hamil, dan biasanya dapat sembuh setelah Anda melahirkan.
jenis-penyakit-diabetes
Tiga jenis penyakit diabetes yang sering terjadi

Faktor penyebab diabetes

Diabetes tipe 1 yang lebih sering dialami oleh orang muda tidak memiliki penyebab yang spesifik. Namun, ada beberapa faktor pemicu yang mungkin terlibat, yaitu:

  • Infeksi virus atau bakteri.
  • Paparan racun kimiawi dari makanan.
  • Komponen tak teridentifikasi yang dapat menyebabkan reaksi autoimun.
  • Adanya kelainan genetik.

Sementara itu, faktor penyebab diabetes tipe 2 yang sering kali terjadi mencakup:

  • Kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas.
  • Malas berolahraga atau tidak aktif (sedentary lifestyle).
  • Kebiasaan merokok karena bahan kimia dalam rokok dapat menurunkan efektivitas insulin.
  • Sering mengalami stres atau depresi.
  • Dalam beberapa kasus diabetes tipe 2, ada yang disebabkan oleh keturunan atau faktor genetik.

Ciri-ciri diabetes di usia muda

Ciri-ciri diabetes di usia muda memang tidak selalu mudah dikenali. Dalam banyak kasus, penyakit yang sering disebut dengan kencing manis ini, berkembang secara bertahap. Akibatnya, banyak yang gagal mendeteksinya sejak dini. Melansir dari Healthline dan Medical News Today, ciri-ciri diabetes di usia muda yang mungkin terjadi, yaitu:

Mudah lelah dan mengantuk

Gejala diabetes ini sebagai akibat dari adanya perubahan kadar gula darah yang memengaruhi tingkat energi Anda.

Rasa haus yang berlebihan

Gejala ini mungkin saja diakibatkan oleh kadar gula darah yang tinggi, sehingga mengganggu keseimbangan cairan tubuh. Alhasil, Anda sering dehidrasi dan terus-terusan ingin minum.

Sering buang air kecil

Karena Anda sering minum, frekuensi buang air kecil pun jadi meningkat, terutama di malam hari. Selain itu, kadar glukosa tinggi dalam darah menyebabkan gula masuk ke dalam urin bersama dengan air. Akibatnya, urin Anda mengandung glukosa.

Sering lapar

Ciri-ciri diabetes di usia muda selanjutnya adalah sering lapar, karena insulin tidak cukup menyediakan energi untuk sel-sel tubuh. Akibatnya, Anda lebih sering lapar (dikenal juga dengan polifagia atau hiperfagia). Kondisi ini lebih sering dialami oleh penderita diabetes tipe 1.

Luka lambat sembuh

Ini sering kali terjadi pada orang-orang yang mengalami diabetes tipe 2, yang kemungkinan dipengaruhi oleh glukosa berlebih.

Kulit menjadi gelap

Ciri-ciri diabetes ini sering kali tidak disadari, sebab bias dengan masalah kulit pada umumnya. Faktanya, resistensi insulin bisa menyebabkan kulit menjadi gelap, terutama di area ketiak dan leher. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah acanthosis nigricans, yang cenderung terjadi pada penderita diabetes tipe 2.

Medical News Today juga menambahkan beberapa ciri diabetes pada usia muda lainnya, yaitu:

  • Mengalami penurunan berat badan.
  • Penglihatan jadi buram atau kabur.
  • Cepat marah, ini sering kali terjadi pada penderita diabetes tipe 1.
  • Bau mulut manis yang biasanya merupakan tanda dari ketoasidosis diabetik (DKA), terutama pada penderita diabetes tipe 1.
  • Infeksi vagina pada wanita yang menyebabkan rasa gatal, terutama pada penderita diabetes tipe 2.
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi lain yang sering kali dikaitkan dengan resistensi insulin, meskipun ini bukan tanda-tanda diabetes.

Tips mengelola dan mencegah diabetes di usia muda

Jika Anda mengalami ciri-ciri diabetes di usia muda, segera lakukan pemeriksaan kadar gula darah ke dokter. Seseorang dikatakan mengalami diabetes apabila kadar gula darah (glukosa) setelah makan lebih dari 200 mg/dL.

Dokter juga akan memberikan serangkaian pengobatan untuk mencegah kenaikan gula darah Anda secara drastis, seperti obat-obatan dan suntik insulin.

nilai-kadar-gula-darah-normal
Nilai normal kadar gula darah (glukosa) di dalam tubuh

Diebetes tipe 1 mungkin tidak dapat dicegah, tetapi diabetes tipe 2 masih dapat dicegah dengan cara:

  1. Menjaga berat badan ideal dan sehat.
  2. Usahakan untuk tetap aktif dan rajin olahraga. Hindari gaya hidup sedentary lifestyle, contohnya lebih memilih menonton televisi daripada berolahraga.
  3. Batasi makanan dan minuman manis. Terlalu banyak konsumsi makanan tinggi gula dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistensi insulin.
  4. Perbanyak konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, seperti buah dan sayur yang kaya vitamin, mineral, dan serat, serta protein tanpa lemak. Ini dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.
  5. Rutin mengosumsi suplemen jamur Reishi untuk mengontrol kadar glukosa Anda setiap hari.

Kenapa jamur Reishi bisa bantu atasi diabetes di usia muda?

Jamur Reishi juga dapat membantu Anda mencegah dan mengelola penyakit diabetes dengan baik. Penelitian tahun 2015 berhasil menunjukkan bahwa Ganoderma lucidum memiliki efek penurunan kadar glukosa.

Efek ini berasal dari aktivitas senyawa polisakarida, proteoglikan, protein, dan triterpenoid di dalamnya yang telah terbukti memiliki efek hipoglikemik.

  1. Polisakarida: meningkatkan kadar insulin dan menurunkan kadar glukosa.
  2. Proteoglikan: menghambat aktivitas enzim protein tirosin fosfatase 1B, yang merupakan target terapi pada pengobatan diabetes.
  3. Triterpenoid: menghambat aktivitas enzim aldosa reduktase dan α-glukosidase, sehingga dapat mencegah hiperglikemia.
  4. Protein Ling Zhi-8 (LZ-8): menurunkan infiltrasi sel limfosit dan meningkatkan deteksi antibodi insulin.

Zhang dan Lin pada tahun 2004 juga telah meneliti efek hipoglikemik dari senyawa polisakarida di dalam jamur Reishi. Salah satu mekanismenya adalah meningkatkan produksi insulin, sehingga kadar glukosa darah kembali normal. Senyawa polisakarida ini meningkatkan suplai kalsium ke sel beta pankreas, sehingga sel tersebut dapat melepaskan insulin lebih banyak.

Setelah Anda mengetahui ciri-ciri diabetes di usia muda, mulailah untuk mengubah pola makan dan gaya hidup menjadi lebih sehat. Deteksi dini gejala diabetes dapat membantu Anda mencegahnya berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Jangan lupa, konsumsi suplemen jamur Reishi sebagai pendamping nutrisi harian untuk membantu mengontrol kadar gula darah.

Photo by nakaridore – www.freepik.com

Baca Juga:
Seberapa Efektif Pengobatan Diabetes dengan Red Reishi (Jamur Lingzhi)?
Ketahui Cara Mengatasi Kelebihan Lemak dengan jamur Lingzhi (Reishi)

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email
Artikel Kami

Artikel Lainnya