Metode pengobatan kanker terdiri dari berbagai macam, bergantung pada jenis kanker yang Anda alami dan tingkat keparahannya (stadium kanker). Ada penderita kanker yang hanya menjalani satu pengobatan, tetapi kebanyakan menjalani beberapa pengobatan, termasuk dengan perawatan non-medis seperti terapi herbal.
Menurut Dr. Paulus yang dilansir dari laman Tribun Kesehatan, penderita kanker perlu pendekatan pengobatan integratif untuk mendapatkan perawatan secara holistik (menyeluruh).
Terapi herbal, pemenuhan asupan nutrisi, mengelola emosi, peningkatan kesehatan mental, dan lainnya termasuk dalam upaya non-medis (komplementer) yang dapat bekerja secara sinergis dengan pengobatan kanker konvensional.
Hal ini tentu dapat meningkatkan peluang hidup penderita kanker dibandingkan dengan hanya menjalani perawatan medis saja, seperti operasi dan kemoterapi.
Metode pengobatan kanker secara medis
Tujuan pengobatan kanker adalah mencapai penyembuhan kanker, sehingga memungkinkan Anda untuk hidup normal. Tingkat kesembuhan dari metode pengobatan kanker yang Anda jalani tergantung pada situasi spesifik Anda.
Jika akhirnya dengan metode tersebut tidak memungkinkan Anda untuk sembuh, maka pengobatan yang Anda jalani setidaknya mampu mengecilkan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker, sehingga memungkinkan Anda hidup bebas gejala selama mungkin.
Berikut ini beberapa metode pengobatan kanker yang perlu Anda ketahui:
- Operasi: prosedur pengangkatan kanker dari tubuh Anda.
- Terapi radiasi: pengobatan kanker menggunakan radiasi dosis tinggi untuk membunuh sel kanker dan mengecilkan tumor.
- Kemoterapi: pengobatan kanker menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker.
- Imunoterapi: pengobatan kanker yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan kanker.
- Terapi bertarget: pengobatan kanker yang menargetkan perubahan pada sel kanker, seperti pertumbuhan, pembelahan, dan penyebarannya.
- Terapi hormon: pengobatan yang memperlambat atau menghentikan pertumbuhan kanker payudara dan prostat dengan hormon untuk tumbuh.
- Transplantasi sel induk: prosedur mengembalikan sel induk pembentuk darah pada pasien kanker yang telah dihancurkan oleh kemoterapi atau terapi radiasi dosis tinggi.
- Pengujian biomarker: cara untuk mencari gen, protein, dan zat lain (disebut biomarker atau penanda tumor) yang dapat memberikan informasi tentang kanker. Pengujian biomarker ini dapat membantu Anda dan dokter Anda memilih pengobatan kanker yang tepat.
Tahapan pengobatan kanker
Melansir dari Mayo Clinic, pengobatan kanker ada 3 tahap, yaitu:
1. Perawatan primer
Tahap primer ini bertujuan untuk menghilangkan sel kanker dari tubuh Anda sepenuhnya atau membunuh semua sel kanker yang ada.
Setiap pengobatan kanker dapat digunakan sebagai pengobatan utama, tetapi umumnya dengan cara operasi. Jika kanker Anda sangat sensitif terhadap terapi radiasi atau kemoterapi, Anda mungkin cukup menjalani salah satu terapi tersebut sebagai pengobatan utama kanker Anda.
2. Pengobatan adjuvan
Tahapan pengobatan adjuvan bertujuan membunuh sel kanker yang mungkin masih tersisa setelah Anda menjalani perawatan primer untuk mengurangi risiko kanker kambuh.
Sama halnya dengan pengobatan primer, semua pengobatan kanker juga dapat digunakan sebagai terapi adjuvan, termasuk kemoterapi, terapi radiasi, dan terapi hormon.
Ada pula terapi neoadjuvant, di mana pengobatan kanker ini Anda jalani sebelum mendapatkan perawatan primer agar pelaksanaannya jadi lebih mudah dan efektif.
3. Perawatan paliatif
Tahapan selanjutnya adalah perawatan paliatif yang dapat membantu meringankan efek samping dari pengobatan atau gejala yang disebabkan oleh kanker itu sendiri. Pembedahan, terapi radiasi, kemoterapi, dan terapi hormon, semuanya juga dapat digunakan untuk meredakan gejala Anda.
Perawatan paliatif juga dapat digunakan bersamaan dengan perawatan lainnya yang ditujukan untuk menyembuhkan kanker Anda.
Pentingnya mengobati kanker secara menyeluruh
Menurut Dr. Paulus, pendekatan pengobatan integratif (medis dan non-medis) dilakukan untuk membersihkan sel kanker hingga ke akar-akarnya. Semua perawatan yang diberikan untuk Anda harus mendukung peningkatan kekebalan tubuh Anda. Mengapa?
Jika imunitas Anda meningkat, maka proses regenerasi sel dan sistem hormonal akan jadi lebih baik. Anda pun kelak memiliki harapan hidup yang lebih besar. Maka dari itu, pengobatan kanker harus memperhatikan seluruh aspek – tidak hanya fokus menghilangkan sel kanker saja.
Salah satu pengobatan komplementer yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker, meningkatkan imunitas tubuh, dan mengurangi risiko kanker kambuh adalah suplemen herbal jamur Lingzhi (Reishi mushroom).
Melawan dan membunuh sel kanker
Dalam pengobatan Ayurveda, Reishi telah dikenal sebagai jamur obat yang punya keajaiban dalam meningkatkan penyembuhan penyakit, termasuk kanker. Berbagai studi ilmiah membuktikan bahwa jamur Lingzhi mampu melawan dan membunuh sel kanker melalui kandungan komponen bioaktif di dalamnya.
- Sitotoksik dan karsinostatik: jamur Reishi dapat menghambat dan/atau menekan pertumbuhan sel tumor dan kanker. Efek ini diduga berasal dari molekul bioaktifnya, terutama triterpenoid dan polisakarida.
- Chemopreventive dan tumoridical: jamur Reishi dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker dan membunuh sel-sel tumor. Para ahli mengungkapkan bahwa efek ini juga berasal dari berbagai polisakarida di dalamnya (khususnya β-D-glukan dan glikoprotein) dan triterpenoid.
Imunomodulator
Dalam membantu pasien kanker, ekstrak jamur Lingzhi telah terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh – sekaligus memaksimalkan terapi konvensional yang Anda jalani.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Oncotarget mengungkapkan bahwa Ganoderma lucidum memberikan respons yang lebih baik ketika dikombinasikan dengan pengobatan kanker secara konvensional. Bahkan, pendekatan komplementer ini menghasilkan efek positif 1,25 kali lebih besar dibandingkan kelompok yang tidak melakukannya.
Pasien kanker payudara yang merupakan subjek penelitian tersebut juga melaporkan tidak ada efek samping seperti toksisitas parah selama menggunakannya, justru mengalami peningkatan kualitas hidup yang lebih baik dari sebelumnya.
Kesimpulan
Sangat penting mengombinasikan pengobatan kanker medis dan non-medis, karena bekerja saling sinergis dan melengkapi. Tubuh yang diserang oleh keganasan sel kanker juga harus memiliki perlawanan yang maksimal untuk mencegahnya datang kembali. Caranya dengan meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh, keseimbangan hormonal, dan juga kesehatan mental.
Cover photo by jcomp – www.freepik.com