Manfaat Jamur Lingzhi untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi COVID-19

manfaat-jamur-lingzhi-untuk-menjaga-daya-tahan-tubuh
Jamur Lingzhi (Reishi) bisa menjadi solusi yang tepat untuk mencegah penyebaran infeksi virus corona penyebab COVID-19, yaitu penyakit yang menyerang pernapasan.

Siapa sangka? Ternyata, satu dari sekian banyak manfaat jamur Lingzhi untuk kesehatan adalah menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Jamur Lingzhi atau Reishi bisa menjadi solusi yang tepat dalam mencegah penyebaran infeksi virus corona penyebab COVID-19, yaitu penyakit yang menyerang pernapasan hingga menyebabkan kematian.

COVID-19 vs Daya Tahan Tubuh

kenali-apa-itu-covid-19
COVID-19 disebabkan oleh virus corona baru.

Apa itu COVID-19?

COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus corona baru dan menyerang sistem pernapasan orang yang menderitanya. Virus corona baru ini dinamakan sebagai SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2).

Virus ini dapat menyebar melalui tetesan air liur atau cairan hidung yang keluar dari orang yang terinfeksi saat batuk atau bersin. Jadi, sangat penting untuk Anda menerapkan protokol kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat untuk memerangi infeksi virus corona.

Gejala

Seseorang yang terinfeksi oleh virus corona akan mengalami sejumlah gejala klinis. Sebagian besar orang mengembangkan gejala ringan hingga sedang dan bisa pulih tanpa perawatan di ruamh sakit. Namun, tidak sedikit pula orang yang mengalami gejala serius dan perlu dirawat di rumah sakit.

Gejala yang paling umum, berupa:

  • Demam.
  • Batuk kering.
  • Tubuh kelelahan.

Sementara itu, gejala yang kurang umum, meliputi:

  • Tubuh terasa sakit dan nyeri.
  • Sakit tenggorokan.
  • Diare.
  • Konjungtivitis.
  • Sakit kepala.
  • Kehilangan sensitivitas indera penciuman dan perasa.
  • Ruam kulit atau kulit pada jari tangan atau kaki berubah warna.

Adapun gejala yang lebih serius dapat menyebabkan:

  • Kesulitan bernapas atau sesak napas.
  • Nyeri atau rasa tertekan di dada.
  • Kesulitan berbicara atau bergerak.

Jika gejala Anda masih ringan, lakukanlah perawatan di rumah dengan mengisolasi diri setidaknya selama 14 hari, mengonsumsi makanan yang sehat, rutin berolahraga, dan perbanyak istirahat.

Jika gejala yang Anda alami sedang hingga serius, segeralah temui dokter untuk diperiksa dan diobati dengan cepat dan tepat. Jangan tunggu sampai gejala yang Anda alami semakin parah.

Siapa yang berisiko terserang COVID-19?

Semua orang yang daya tahan tubuhnya lemah berisiko terinfeksi virus corona. Namun, COVID-19 berisiko lebih parah pada orang yang berusia lanjut atau 60 tahun ke atas. Terlebih lagi, orang tersebut punya riwayat penyakit, seperti penyakit paru-paru, jantung, diabetes, atau kondisi kesehatan yang memengaruhi daya tahan tubuh.

Cara mencegah penularan COVID-19

Untuk mencegah penyebaran infeksi virus corona, lakukanlah beberapa hal berikut ini:

  1. Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air bersih yang mengalir, atau dengan antiseptik berbasis alkohol, seperti handsanitizer.
  2. Jaga jarak (physical distancing) setidaknya 1 meter, terutama dengan orang yang mengalami gejala infeksi.
  3. Hindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan terlebih dahulu.
  4. Tutupi mulut dan hidung dengan lengan bagian atas (siku) saat batuk atau bersin.
  5. Tetap di rumah jika Anda merasa tidak enak badan.
  6. Menahan diri dari merokok dan aktivitas lain yang dapat melemahkan paru-paru.
  7. Hindari kerumunan atau tempat yang ramai.
  8. Selalu pakai masker setiap kali Anda keluar rumah.
  9. Rutin membersihkan atau mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh.
  10. Menerapkan pola hidup sehat.

cara-mencegah-penularan-COVID-19
Tips mencegah penularan COVID-19

Setiap orang perlu melakukan upaya pencegahan penularan COVID-19 dengan cara menjalankan protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat, agar daya tahan tubuh tetap kuat dan optimal untuk melawan virus dan penyakit.

Apa itu sistem kekebalan tubuh?

Sistem kekebalan tubuh atau sistem imunitas adalah sekumpulan sel, jaringan, dan organ tubuh yang saling bekerja sama untuk melindungi tubuh dari berbagai macam serangan penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit.

Ketika daya tahan tubuh melemah, maka tubuh akan rentan terhadap infeksi virus dan mikroorganisme lainnya. Akibatnya, Anda akan mudah terserang penyakit.

penyebab-daya-tahan-tubuh-menurun
Faktor penyebab daya tahan tubuh menurun

Cara menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh

Melihat pentingnya peran sel imun di dalam tubuh, maka Anda perlu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh. Terlebih lagi, di masa pandemi COVID-19 ini, memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan sehat adalah hal yang sangat berharga. Bagaimana caranya?

1. Rutin mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.

Menurut Yufang Lin, MD, seorang dokter dari Cleveland Clinic yang diwawancarai oleh tim AARP, pola makan kaya zat gizi, seperti vitamin C, seng, dan antioksidan, terbukti membantu mengurangi peradangan dan melawan infeksi. Anda bisa mendapatkannya dari buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

2. Istirahat yang cukup.

Memiliki tidur atau istirahat yang cukup akan meningkatkan kembali daya tahan tubuh Anda setelah seharian beraktivitas. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang kurang tidur akan mudah terserang virus dan penyakit, karena daya tahan tubuhnya menurun. Sebaliknya, orang yang memiliki kualitas tidur yang baik (7 – 8 jam per hari), daya tahan tubuhnya dapat terjaga dengan baik.

3. Kelola stres dengan baik.

Merujuk pada Every Day Health, stres jangka panjang dapat melemahkan sistem imunitas tubuh. Mengapa? Karena ini berkaitan dengan peningkatan hormon kortisol secara kronis. Ketika kadar kortisol terus-menerus meningkat, dapat menghambat sistem kekebalan tubuh dalam melakukan tugasnya untuk melindungi tubuh. Jadi, sangat penting untuk mengelola stres dengan baik.

4. Rutin berolahraga.

Sebuah penelitian tahun 2018 yang diterbitkan dalam Frontiers in Immunology, olahraga yang teratur terbukti dapat mengurangi risiko terserang penyakit kronis pada orang yang berusia lanjut. Ini juga mencakup penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan bakteri, kanker, serta peradangan kronis.

5. Hindari rokok dan alkohol.

Rokok dan alkohol tidaklah seharusnya Anda anggap sepele. Kebiasaan buruk ini telah dikaitkan dengan berbagai penyakit menular dan tidak menular, serta gangguan kesehatan mental. Ini juga yang bisa membuat seseorang lebih rentan terhadap COVID-19. 

Alkohol dapat merusak fungsi imunitas tubuh, sedangkan merokok dapat memengaruhi kinerja limfosit T, yaitu bagian utama dari sel imun yang melindungi tubuh. Selain itu, asap rokok dapat memicu berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit kardiovaskular, autoimun, saraf, mulut dan pernapasan, risiko penolakan transplantasi organ, hingga kanker.

cara-menjaga-dan-meningkatkan-daya-tahan-tubuh
Tips menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh yang sehat dan kuat akan melindungi Anda dari infeksi virus, bakteri, jamur, dan parasit penyebab penyakit.

Bagaimana reaksi daya tahan tubuh terhadap virus corona?

Sistem imunitas tubuh Anda berperan sebagai anggota militer tubuh yang selalu siaga memantau dan memerangi segala virus dan mikroorganisme lainnya yang masuk ke tubuh.

Ketika sel-sel imunitas tubuh menemukan sesuatu “zat” atau “mikroorganisme” yang berbahaya bagi tubuh, maka sel-sel ini akan langsung bereaksi memakan atau membunuhnya. Alhasil, tubuh Anda terlindungi dan terhindar dari penyakit.

Begitu pula dengan virus corona. Saat virus ini masuk ke dalam tubuh, sel-sel imun bawaan akan langsung merespons untuk melakukan perlawanan pada virus. Salah satu bentuk responsnya adalah bersin. Hingga akhirnya, sel-sel imun bawaan menggerakkan respons imun adaptif yang lebih hebat dalam melawan virus. 

Jika respons imun adaptif Anda telah aktif, barulah melibatkan sel pembunuh virus yang disebut sel T (thymus cell). Sel ini dapat memberikan perlawanan yang luar biasa terhadap virus corona.

Ben Neuman, kepala departemen biologi di Texas A&M University yang berhasil diwawancarai oleh tim Prevention, menjelaskan bahwa orang yang selamat dari infeksi virus corona akan menunjukkan respons sel T yang sangat baik. Begitu sebaliknya, jika daya tahan tubuh seseorang melemah, biasanya tidak akan menghasilkan respons sel T yang meningkat.

Sampai saat ini, telah banyak penelitian yang menemukan beberapa tanaman herbal dapat meningkatkan aktivitas sel T di dalam tubuh. Salah satunya adalah jamur Lingzhi atau Reishi.

Apakah itu jamur Lingzhi (Ganoderma lucidum)?

manfaat-jamur-lingzhi
Manfaat jamur Lingzhi untuk daya tahan tubuh

Jamur Lingzhi (Ganoderma lucidum) adalah jamur obat yang sangat terkenal di Cina, sedangkan di Jepang, Lingzhi dikenal sebagai Reishi atau Mannentake.

Jamur ini sudah ada sejak ribuan tahun silam dan banyak digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional Cina, di antaranya untuk bronkitis, alergi, penyakit hati (liver), gangguan imunologi, dan kanker.

Menurut Suplemen Klasik Materia Medica (502-536 M) dan Ben Cao Gang Mu oleh Li Shin-Zhen, yang dianggap sebagai farmakope pertama di Cina (1590 M), jamur telah dikaitkan dengan sifat terapinya, yaitu:

  • Efek tonifying.
  • Meningkatkan energi tubuh.
  • Memelihara dan meningkatkan fungsi jantung.
  • Meningkatkan fungsi memori atau daya ingat.
  • Memiliki efek anti-penuaan (anti-aging).

Kandungan zat gizi jamur Lingzhi

Jamur Lingzhi mengandung berbagai senyawa bioaktif yang dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya:

  • Triterpenoid.
  • Polisakarida.
  • Nukleosida.
  • Alkaloid.
  • Steroid.
  • Lakton.
  • Lektin.
  • Asam lemak.
  • Enzim.
  • Protein dan asam amino.

Dengan kandungan senyawa bioaktifnya ini, terutama triterpenoid dan polisakarida, jamur Lingzhi atau Red Reishi memiliki beragam manfaat, meliputi:

Tidak heran, jika jamur Lingzhi atau Reishi ini telah banyak dikembangkan, dipatenkan, dan digunakan sebagai nutraceutical. Menurut The Oriental Textbook of Oriental Medical Science atau Shinnoh Honzohkyo dari Jepang, Reishi telah dikategorikan sebagai SUPERIOR MEDICINE dan HERBAL NOMOR SATU di atas ginseng dan 365 herbal terkenal lainnya.

Gelar superior medicine yang diberikan pada Reishi ini bukan tanpa alasan, melainkan karena kualitasnya yang memang superior, yaitu:

  • Tidak beracun dan dapat dikonsumsi setiap hari.
  • Ketika dikonsumsi secara rutin, Reishi dapat membantu fungsi organ tubuh kembali normal dan sehat.
  • Kemampuan mengobati Reishi efektif untuk seluruh fungsi organ tubuh.

Manfaat jamur Lingzhi untuk daya tahan tubuh

Sampai saat ini, penelitian modern terkait jamur Lingzhi masih terus dilakukan di berbagai negara, seperti Cina, Jepang, USA, Kanada, dan Inggris. Para peneliti terus meng-upgrade temuannya terkait sifat antibiotik jamur Lingzhi atau Reishi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, serta memperbaiki sistem metabolisme tubuh.

Dr. Fukumi Morishige dari Linus Pauling Institute of Science and Medicine

Berhasil membuktikan jamur Lingzhi dapat meningkatkan daya tahan tubuh pada penderita kanker. Hal ini terlihat dari hasil pemeriksaan laboratorium pasien, di mana kadar IgA, IgG, dan IgM meningkat setelah mengonsumsi jamur Lingzhi.

Zhang dan Lin (1999)

Jamur Lingzhi dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan pengeluaran granulosit makrofag di sumsum tulang belakang. Selain itu, jamur obat ini juga dapat menekan pertumbuhan sel leukimia. Dengan dosis yang ditingkatkan, sel leukimia bisa diubah menjadi sel eritrosit yang matang.

Kuo et al. (2006)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur Lingzhi dapat merangsang produksi TNF-α dan IL-6, serta mengaktifkan faktor nuklir (NF) -κB. Ini berhasil membuktikan efek imunomodulator pada jamur Lingzhi.

Gao et al. (2003)

Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kadar IL-2, IL-6, dan IFN-gamma, serta penurunan TNF-alfa dan IL-1 pada pasien kanker paru-paru stadium akhir setelah mengonsumsi Reishi. IL-2, IL-6, IFN-gamma, TNF-alfa dan IL-1 adalah bagian dari sitokin yang berperan penting dalam sistem kekebalan. Sitokin adalah protein yang merespons adanya infeksi dan memberikan sinyal ke sel imun untuk melawan infeksi tersebut.

manfaat-jamur-lingzhi-untuk-menjaga-dan-meningkatkan-daya-tahan-tubuh
Cara kerja jamur Lingzhi untuk sistem kekebalan tubuh

Lalu, apakah bisa jamur Lingzhi menyembuhkan COVID-19?

Secara khusus, memang belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa jamur Lingzhi atau Reishi dapat menyembuhkan orang yang menderita COVID-19. Namun, berdasarkan penjelasan sebelumnya, diketahui bahwa salah satu penyebab utama tubuh mudah terinfeksi virus adalah daya tahan tubuh menurun atau melemah.

Salah satu manfaat jamur Lingzhi atau Reishi adalah dapat menjaga dan mengoptimalkan daya tahan tubuh. Optimal di sini artinya daya tahan tubuh Anda tidak menurun ataupun terlalu aktif, sehingga efektif membantu melawan COVID-19.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi jamur Lingzhi atau Reishi adalah salah satu cara yang sehat untuk melindungi tubuh dari infeksi virus corona, penyebab COVID-19.

Baca Juga:

Rahasia Jamur Reishi Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh (Immune Booster)
Jamur Lingzhi (Reishi), Suplemen Penambah Stamina Agar Tubuh Tidak Cepat Lelah

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email
Artikel Kami

Artikel Lainnya